ORIS DIVER Tahun 90'an

Kalau bicara soal jam diver Swiss, maka kita akan susah lepas dari bayang-bayang Rolex Submariner. Disainnya yang ikonik ditiru oleh banyak brand dan sedikit yang mau menjadi orisinil.

Oris adalah satu brand independen yang tidak ikutan latah. Mereka meluncurkan seri diver yang menurut kami disainnya cukup orisinil. Namun bicara Oris Diver rata-rata kita digiring mengingat 2 model keluaran mereka yakni Diver 65 (vintage) dan Aquis (modern). Oris Diver 65 telah diremake dan cukup laris di pasaran bersama seri diver modern mereka.

Oris Diver 65 aslinya. Foto dari anggota forum Watchuseek

Beberapa orang sempat protes karena Oris Diver 65 dianggap bukanlah sungguh-sungguh jam diver karena rate ketahanan airnya yang cuma 100 meter. Meski begitu ada juga yang membelanya bahwa 100 meter sudah cukup untuk menyelam rekreasional. Toh kalo mau diving sungguhan mereka bisa membeli Oris Aquis Depth Gauge yang ratenya 500 meter.

Di antara ketenaran Oris Diver 65 dan Aquis, ada satu model jam diver Oris yang sudah dilupakan orang. Yaitu jam diver di foto ini.


Oris diver ini berasal dari tahun (mungkin) 90an). Ukuran midsize dengan case all stainless steel, unidirectional bezel, kaca sapphire crystal, mesin memakai ETA 2688 automatic 17 jewels date only complication dan water protected 200 meter (standar minimum jam diver saat ini). Menurut data power reserve optimum adalah 38 jam.


Meski orisinil, terlihat di disain bezelnya yang punya tiga "tanduk" kecil, mungkin Oris yang ini kurang memorable dibanding diver 65. Oris dikenal sebagai brand yang "nggak neko-neko". Mereka bikin jam yang praktis, harga masuk akal, nggak kebanyakan pakai endorsement selebriti. Mungkin karena dulu company Chairman-nya Oris yakni Ulrich W. Herzog, pernah belajar dari industri jam Jepang.

Ini uniknya perjalanan company Oris. Jepang adalah biang kerok quartz crisis yang bikin industri jam mekanik di Swiss nyaris tumbang total. Namun anehnya, mereka tetap juga membikin dan menjual jam mekanik bareng dengan quartz. Mungkin Oris belajar dari situ. Get your friends close but your enemies closer.

Kalau kita amati, jam-jam Jepang macam Seiko dan Citizen, disainnya lebih fungsional. Mereka nggak "kemayu" kayak jam-jam mahal Swiss. Bedanya kalau Oris setelah tahun 1980an (dan ini kerennya) cuma bikin jam mekanik. Tak ada lagi quartz.

Kalau dirasa-rasa memang aura utilitarian ala jam Jepang terasa di Oris diver model ini. Sesuai sama slogannya "Real watch for the real people". Tentu tak bisa dibandingkan dengan jam diver "snob" macam Rolex Submariner hehehe. Oris Diver 90an ini mungkin lebih dekat dengan Seiko Diver karena filosofinya: praktis, nggak neko-neko. Tapi harganya tentu saja bisa 3 - 4 kali lipatnya (yang tetap saja tergolong murah dibandingkan jam Swiss diver lainnya).

Bagaimanapun di mata saya, Oris selalu punya kelas dan gayanya sendiri. Menurut saya, inilah model yang pas buat yang bukan penggemar jam gemerlap. Bisa jadi ini bukan idola banyak penggemar jam diver. Ia bahkan nyaris dilupakan. Repotnya lagi, nyarinya juga nggak gampang.

Bagi anda yang paham sejarah dari brand Oris, saya pikir akan lebih bisa menaruh respect pada jam ini. Oris adalah brand tipe "rebel". Ingat pada tahun 80an mereka melakukan buy back perusahaan mereka biar bisa kembali independen. Menjadi "rebel" tak selalu diingat banyak orang. Jam ini adalah untuk yang terus berjuang tanpa peduli anggapan orang sekitar. Karena berjuang adalah demi pencapaian nilai pribadi, bukan buat menyenangkan sebanyak mungkin orang. Dan sebagaimana jam diver, perjuangan perlu ketangguhan lebih daripada sekadar "berdetak".


Related articles:

Bagikan artikel ini :

+ comments + 1 comments

February 10, 2021 at 8:30 PM

salam kenal Om.
mau tanya kalau buat servis Oris yg recommended di Jkt di mana ya?
saya baca ada 2 servis center Time Concept di Pasific Place dan Alexander Christie di MTA.
dua2nya banyak review yg komplen soal standar dan kualitas kerja.
BArangkali punya rekomendasi?

Oris saya akurasinya lumayan parah meleset bisa sampai 2-3 menit tiap hari.
jam pernah jatuh ke lantai kayu dan ada marker (angka 7) yg lepas

Post a Comment

 
Copyright © 2011.    KRONOSTORIA - All Rights Reserved
Thanks maturnuwun to MASTEMPLATE and also dumateng TUKARCERITA