TechnoMarine yang saya punya ini secondhand, kondisi 90% bagus, cuma ganti tali strap. Semua fungsi termasuk chronograph masih jalan. Tergoda oleh chronographnya yang functional dan harga murah, saya pun ambil sembari pasrah. Kalopun ternyata ndak bagus ya nothing to lose. Kapan lagi dapet chronograph functional dengan harga murah?
TechnoMarine emang kayak belum punya nama di jagad luxury watch. Beda ama nama-nama yang udah akrab kayak Rolex, Bulova, Omega, Tag Heuer, Citizen, Seiko dll. Perusahaannya juga masih relatif baru (berdiri tahun 1997 di Swiss oleh orang Prancis). Kelas yang disasar TechnoMarine agaknya mirip ama pasarnya Casio, kelas menengah atas. Bisa dilihat dari range harganya yang mulai dari kisaran 1 jutaan. Bahkan replikanya aja seharga 500 – 700 ribuan rupiah.
CASE
TechnoMarine yang saya dapet ini adalah model Cruise CS09. Sebenarnya a ladies watch. Tapi mlungker di tangan saya toh jadi ganteng juga hahaha. Masa bodo amat. Saya sikat gara-gara ada chronographnya. Padahal saya juga nggak tau buat apa ntar. Jadi label ladies ini hanya karena diameternya yang kecil (untuk ukuran bule). Kalo di tangan Asian ya pas lah.
Bentuk dasar casenya bundar dengan extension base di atas dan bawahnya. Extension ini bikin kesan dimensinya nggak terlalu kecil. Bahan case dari stainless steel terasa kokoh dan berat. Kesan ladies watch jadi pudar seketika. Ada empat sekrup yang mengunci di sisi case. Style TechnoMarine Cruise dibikin ala diver watch dengan bezel yang bisa diputar satu arah. Indikator angka tercetak timbul dengan logo TechnoMarine di angka 60. Saat diputar terasa mantab dengan bunyi klik. Di sisi kanan dua tombol setting chronograph mengapit crown untuk setting jam dan tanggal.
DIAL
Masuk ke dalam, terlihat dialnya agak enggak banget deh. Pada rim di sekeliling dial ada angka tachymeter. Warna basenya ungu, Man…. Tapi ya bodo amat. Ada chronographnya sih hehehe. Ada 3 sub-dial (lagi-lagi ada ungunya) buat chronograph yang functional. Nggak cuma hiasan kayak di jam replika KW. Terus ada fitur tanggal/date 31 hari tapi tanpa hari/day. Gak papa. Saya lebih sering lupa tanggal daripada hari. Sedangkan jarum jam maupun indikator angka dilapisi lume yang nanti bakal nyala dalam gelap. Lume untuk indikator angka sih lumayan, tapi yang jarum agak redup.
Secara keseluruhan disain dialnya bagi saya kurang classy. Saya seleranya vintage sih ya. Logo TechnoMarine di dial bukannya berupa piece yang timbul atau ditempel, melainkan malah printed. Sempat saya mikir inilah yang menunjukkan jam saya ini fake. Tapi ketika saya cek di Google ternyata emang printed. Ini lah inkonsistensi disain TechnoMarine. Di model lain logonya timbul, hanya yang ini yang printed. Tapi Seiko juga gitu kan? Bagi saya agak nurunin estetik, meski begitu overall masih cukup oke. Diver stlye watch yang dikemas jadi fashionable. Perpaduan antara sporty dengan “chic”. Tentu saja saya nggak butuh “chic”nya. Dengan mengganti strapnya jadi kulit, kesan chic berubah jadi “tactical” hehehe.
MOVEMENT
TechnoMarie memakai mesin atau movement quartz Miyota OS20. Jadi pake batere. Memang terasa aneh, Swiss made watch by French guy using Japanese movement. Tapi lho movement Jepang itu udah sejajar ama Swiss. Jepang juga punya tradisi tinggi dalam bikin movement diwakili oleh Seiko dan Citizen. Miyota itu bikinan Citizen. Ia terkenal sebagai mesin jam tangan yang lumayan bagus namun murah. Banyak jam KW super yang memakai movement ini karena kualitasnya (salah satunya adalah replika Tag Heuer grade KW super).
Miyota OS20 |
Miyota OS20 memiliki akurasi kurang lebih 20 detik per bulannya. Untuk kaliber yang dipake TechnoMarine model Cruise ini, terdapat chronograph dengan 3 sub-dial (small second, chronograph minute dan 24 hours). Bagi pemakai movement ini disarankan untuk tidak ngeset jam dan tanggal antara pukul 21 malam hingga 1 pagi. Alasannya sih technical banget: pada jam-jam segitu, terjadi perpindahan gigi mesin yang kalo diganggu maka akan mengurangi umur mesin. Kalo mau aman nyeting, set dulu ke jam 6 baru deh setting tanggal.
Nongkrong di dalam case model Cruise ini, jangan lupakan bahwa TechnoMarine mengklaim waterproof hingga 200 meter. Kadang saya penasaran mau nyobain ngrendem nih jam. Beneran apa nggak bisa tahan di dalam air. Kalo ternyata nggak tahan air melayanglah duit saya. Soalnya kadang jual beli jam itu kayak batu akik. Banyak ketipunya hahaha. Katanya Indro Warkop, “Murah kok njaluk slamet”. Jadi deh si Technomarine ini saya rendam 2 jam, eh ternyata gak papa. Tapi jangan dicoba lagi deh. Udah perlu ganti gasket (karet pengaman penahan air di case).
Dengan memakai movement Jepang, mustinya Technomarine Cruise CS09 bisa lebih murah. Kira-kira seharga Casio biasa lah. Namun ini bisa bikin target pasar TechnoMarine jadi kurang jelas. Padahal produknya dipake para seleb terkenal semacam Manny Pacqiao, Julianne Moore dan Eva Longoria. Bahkan juga disebut di lyric lagunya Drake…
I know a nigga named Johnny Bling
He put me on to the finer things
Had a job sellin' Girbraud jeans
I had a yellow TechnoMarine
He put me on to the finer things
Had a job sellin' Girbraud jeans
I had a yellow TechnoMarine
Kurang tau apa alasan TechnoMarine pake movement Jepang. Apa biar murah? Tapi lho semurah-murahnya TechnoMarine masih lebih mahal daripada Casio original seri termurah. Untungnya saya dapet preloved yang murah.
Okay. That’s all. Review waton muni dari saya.
0 Comments