JAM-JAM SAYA

Oleh: Gugun

Ketika saya kumat "alay"nya posting foto-foto jam saya, ada yang komen "Waah jamnya banyak." Jika jam cuma dimaknai sebagai alat maka ya mungkin terlalu lebay punya jam lebih dari satu. Emang buat apa to kok punya jam banyak-banyak?

Ini sejarah pemakaian dan koleksi jam tangan saya (updated sampai 6 Februari 2019):

Jam pertama sekaligus jam "perang".

-CASIO MW-600F. Ini saya anggap jam pertama saya meski dulu saat SMA pernah punya jam quartz TagHeuer palsu. Jam itu ilang saat naik angkot. Sama kayak jam ilang itu, ini merupakan pemberian kakak saya (yang sebenarnya juga pemberian dari kerabat yang kerja di Dubai). Sebelumnya dipakai keponakan tapi kurang terawat jadinya saya pakai. Merupakan jam tahan banting. Saya pakai setiap hari mulai dari acara formal hingga olahraga pecicilan. Ini saat saya belum sadar horology dan belum jadi kolektor. STATUS: Masuk tempat sampah! (nyesel saya)

Si VINT. Di casebacknya terukir kata-kata penting.

-SEIKO 5 7009-876a, ini jam mekanik pertama saya. Vintage alias jadul. Belinya di lapak online. Lumayan murah. Kondisi waktu saya dapet udah lemah. Lalu karena jatuh, ada mesinnya yang lepas. Saya juga baru tahu kalo jam ini udah "diperkosa" dan nggak sebagaimana kondisi awalnya. Mulai dari pipa lubang kenop yang dicopot hingga dial yang dilem mati ke movement. Saya punya panggilan manis buat si jadul ini..."VINT". Ya karena ia vintage. Tahun lalu ia saya ajak dolan ke Malang, menandai kegiatan mengesankan yang saya lakukan di sana. Jadi saya akan ingat saat ngasih ceramah filmmaking low budget ke para penggiat videografi muda, saya ditemani sebuah jam vintage yang baru saja "dihidupkan kembali". Mungkin ia akan menjadi penting ketika impian saya nanti akan berwujud nyata. All begin with a vintage watch...VINT. STATUS: Masih disimpen.

Sempat ingin ngasih ini ke calon istri di masa depan. Ini sudah masa depan dan calon istrinya beum keliatan.

-BUCHERER MANUAL WINDING ETA/PESEUX 7001. Jam mekanik Swiss orginal pertama saya. Merupakan best buy karena dapatnya cukup murah untuk ukuran jam Swiss dengan brand yang solid. Bucherer adalah brand dari tahun 1888 dan masih aktif hingga saat ini. Lewat jam ini saya sempat mengangankan masa depan yang ternyata entahlah. STATUS: Terjual ke kolektor.

Jam perang kedua. 

-DIGITEC Dual Time DG-2037T. Ini jam murah yang saya beli untuk keperluan pecicilan. Tahan air dan banting. Cuma jarum detiknya udah cacat. Kadang gerak, banyakan enggak. Pernah nyaris saya buang karena macet. Bezelnya pernah copot karena kesabet balisong (udah saya lem mati). Jam yang "nggak mbejaji" banget ini menemani saat-saat latihan saya. Pertamakalinya ia menyaksikan saya bisa jogging 30 menit non stop. Itu pertamakalinya dalam hidup saya bisa jogging selama itu. Jadi si Digitec ini menandai moment saya get healthy. Ingatan itulah yang berharga darinya. Jamnya sendiri mah udah kayak rongsokan. Di tutup case-nya saya tulis "SINKRONA". STATUS: Saya kasih anak tetangga.

Jam "cantik".

-TECHNOMARINE CRUISE CS09. Ini jam chronograph pertama saya. Aslinya buat cewek. Tapi ya masa bodo amat...ada chronograpnya and look fit on my hand hahaha. Quartz alias pake batere. Maunya ini buat menandai saya membangun ulang bisnis saya. Bisnis yang masih embrio banget kalo nggak malah masih zigot. Saat nyobain main Wingchun, baterenya geser dan mati beberapa hari. Ini jam yang tone-nya agak "kemayu" karena ada warna ungu. Panggilan buat jam ini...Si TECHMAR. STATUS: Saya kasih ke kakak (istrinya abang saya).

Dulu pingin banget jam ini dan rasanya ini terakhir yang saya inginkan. Nyatanya?...

-SEIKO 5 AUTOMATIC 21 JEWELS 7S26-02S0 TRANSPARENT CASE BACK. Tertarik beli karena penasaran ama Seiko yang ori itu gimana. Look at that lume! Desah saya sewaktu liat lume di kegelapan. Jam cakep ini saya beli dengan cukup murah. Kondisinya paling maknyus. Tapi ternyata water resistnya nggak fungsi. Kena air ngembun. Saya bawa ke tukang reparasi yang tekniknya "hardcore". Bersama Si Vint dia juga saya ajak ke Malang. Tapi eh yang saya pake malah si VINT. Saat itu ini jam terbagus saya, namun saya belum menandainya untuk ngapain. Mustinya ia jadi penanda yang penting. Eman-eman karena ia cute hehehe. Lihat aja lume-nya yang "cemlorong". Itu yang kemaren jadi alasan saya membelinya. Selain karena saya juga terpukau transparent back case-nya tentunya. STATUS: Terjual buat ditukerin Seiko 7009 yang mirip Si Vint dan waterproof. Belakangan si 7009 dijual buat beli Oris Diver.

Si SITI. Kangen juga sama suaranya.

-CITIZEN PARAWATER AUTOMATIC 21 JEWELS Cal. 6501. Ini jam yang sering saya pake dan abuse buat daily beater. Dipakai lari pagi, latian kanuragan dan bahkan saya guyur air. Padahal jam vintage kayak gini mustinya hanya jadi dress watch. Merupakan jam yang paling akurat dan tangguh dibanding semua jam mekanik saya (waktu itu). Tidur pun saya pake. Dulu saya mengujinya apakah ia akan layak menjadi partner tetap saya berjuang, eh ternyata...... STATUS: Terjual. Agak nyesel jualnya tapi yah mo gimana lagi. Tebus lagi gak ya?

Gagal mo dijadikan jam perang.

-CITIZEN QUARTZ DIVER 3802-450868 WR 200m. Ini jam diver pertama saya. Belinya bekas. Mesin Quartz yang tak pernah diuji waterproofnya. Awalnya saya pikir best buy tapi setahun kemudian mesinnya rusak. Sebenarnya masih bisa diservis. Lagipula casenya masih bagus. Ini termasuk jam yang menandai peristiwa penting dalam hidup yakni saat saya untuk pertamakalinya kuat jogging 45 menit hehehe. STATUS: Rusak dan terjual separuh harga sewaktu belinya.

Jam "cinta".

-CITIBANK MOONPHASE QUARTZ (Citizen caliber 6380). Ini adalah jam quartz moonphase pertama saya. Memiliki kisah sedikit "magis" hehehe. Maaf tak bisa saya ceritain di sini.  Karena saya kurang suka ama brand Citibank (terlebih karena skandalnya), maka logonya saya lukisin brontosaurus merah. STATUS: Nyaris dijual.

Jam sukses.

-GARUDA AUTOMATIC PRESIDENT JET WORLD TIME. Disain jam ini begitu cakep. Jam vintage yang cukup lama saya impikan dan lumayan best buy. Mesinnya Ronda-Matic yang power reservenya sampai 2 hari. Tapi karena saya menginginkan sebuah automatic Swiss diver yang tulen (Oris Diver yang harganya 4 kali lipatnya), terpaksa dia saya relakan. Jam ini sempat menandai kesuksesan saya dalam mengelola sebuah acara workshop nasional untuk pertamakali. STATUS: Terjual dengan perasaan berat! Mungkin kalo duit melimpah bakal saya tebus balik.

Jam keberuntungan hehehe...

-ORIS STAR Cal. 645 KIF (tahun 70an). Jam Swiss original automatic pertama saya. Merupakan best buy juga karena dapat dengan harga cukup murah untuk ukuran Swiss brand yang masih independen hingga kini. Modelnya juga ternyata langka. Sayang sekali watchmaker yang pernah menanganinya sangat brutal sehingga menimbulkan cacat pada dial dan case. Crown juga sudah tidak ori. namun saya selalu excited tiap memakainya apalagi brand history cukup mengesankan. Dalam beberapa hal ia juga menemani keberuntungan. STATUS: Kaca sempat retak dan saya ganti dengan biaya lumayan. 

Jam yang "Sorry udah nyakitin kamu..."

-ORIS DIVER Cal. 583/ETA 2688 (tahun 90an). Jam diver Swiss automatic pertama saya. Termasuk jam "termahal" yang saya beli kemarin. Bukan karena harganya (itungannya sih murah untuk original Swiss automatic diver), melainkan karena kegatalan saya. Kondisi saat beli udah heavily abused dari watchmaker sebelumnya. Caseback cacat lumayan parah. waterproofing ndak fungsi. Karena penasaran saya bongkar itu jam dan akibatnya sempat bikin bezelnya agak bengkok. Karena ulah abusive saya tersebut biaya servicenya lumayan mahal (seharga rata-rata jam vintage bagus yang lain). Kata tukang servicenya ada part yang diganti (lets see apakah biayanya sesuai dengan servisnya). Rencananya mau saya jadikan daily beater saya. Setelah kejadian abusive itu, entahlah. Dijual kok eman karena sejarah. STATUS: Baru servis. Biaya seperempat dari harga jam.

Jam perang paling gagah.

-CASIO MRW-200H. Ini pengganti CASIO MW-600F pertama saya secara fungsional. Yakni emang untuk rusak-rusakan dan banting-bantingan hehehe. Tapi saya masih eman juga abuse padanya melihat ia cukup cakep saat diganti strap kuning gini. STATUS: Jam perang.

Jimat!

-CITIZEN AUTOMATIC (my birthwatch). DAN INILAH!....Jam saya yang paling istimewa. Secara horology sih biasa banget. Murah bahkan. Tapi ini jadi jam jimat saya karena merupakan jam yang diproduksi tepat pada bulan dan tahun kelahiran saya. Selama memakainya saya merasakan pengalaman segala pengalaman beruntung, kesiaan, sukacita, kemurungan dll. Ini miniatur pribadi saya. STATUS: My grail watch.

Saya sempat menginginkan satu jam spesial yang bisa saya pake untuk menandai semua perjuangan saya. Yang bisa saya pake syuting, ngasih workshop, makan-makan, dolan-dolan dan bahkan pecicilan. Jam yang sangat tangguh di medan pertempuran namun juga elegan di ruang sosial. Jam yang awet hingga bisa diwariskan ke anak cucu. Lalu terbelilah Oris Diver tahun 90an di atas itu. Tapi yang bikin saya galau, justru jam itulah yang saya abuse cukup parah. Biaya servicenya juga tidak murah. Perasaan saya campur aduk. Mau dijual lagi kok eman... padahal dengan abuse itu mustinya saya jadi nggak eman lagi untuk memakainya sebagai daily beater. Aneh emang perasaan kolektor yang OCD gini hehehe. 

Feel so bad...

Kadang saya pingin juga jadi "one watch guy", yakni cuma memakai satu jam saja seumur hidup. Sebuah jam yang membuat saya kayak nggak mau beli jam lagi saking pentingnya ia sebagai penanda ingatan. Kira-kira jam apa ya?

Amiiin!!! Segera kebeli hahaha.

Rolex Submariner dari tahun kelahiran? Oris (lagi)? Atau sekalian Patek Philippe? Hehehe mimpi boleh kan?

Karena jam...bukan sekadar alat...ia adalah penanda ingatan seorang pria.

(pertama diposting di Facebook Kronostoria dengan judul "JAM DAN PENANDA INGATAN" pada 25 November 2017, direvisi pada 2019)

Related articles:

Bagikan artikel ini :

Post a Comment

 
Copyright © 2011.    KRONOSTORIA - All Rights Reserved
Thanks maturnuwun to MASTEMPLATE and also dumateng TUKARCERITA